Belajar interaktif dengan bantuan teknologi

Jakarta - Lembaga pendidikan di negara maju telah lama mengintegrasikan teknologi dengan sistem pendidikannya, salah satunya Jepang. Negeri Sakura ini telah memaksimalkan pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan sehingga mampu menghadirkan proses belajar mengajar yang interaktif dan berkualitas. Alhasil mereka dapat melahirkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi.
Di Indonesia sendiri pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan sudah mulai dilakukan. Sayangnya masih terbatas pada sekolah-sekolah di kota besar. Melihat kondisi ini, Fujitsu berencana membawa solusi edukasi guna membantu meningkatkan pemanfaatan teknologi di lembaga pendidikan di Indonesia.
Solusi edukasi Fujistu telah diterapkan oleh banyak sekolah Jepang. Rencananya mereka akan memboyong solusi Student Portfolio System, Learning Management System, Smart Classroom Solution, serta Digital Archive Solution ke Indonesia.
"Solusi yang kami hadirkan sangat komprehensif, dari yang ditujukan untuk mendukung pendidikan dasar hingga tinggi, sehingga mampu memfasilitasi hubungan interaktif antara pihak sekolah atau pengajar dengan siswanya,” jelas Made Sudharma, Country Head Application Services Fujitsu Indonesia di Bandung.
Dengan mengimplemengasikan solusi Student Portfolio System, lembaga pendidikan atau pengajar dapat memperoleh data komprehensif siswa, mulai dari kondisinya, aktivitas yang mereka lakukan, hingga aktivitas akademis dan non-akademis.
Lewat solusi ini, lanjut Made, lembaga pendidikan dapat pula memantau talenta ataupun kelebihan-kelebihan siswa sehingga dapat dioptimalkan untuk tujuan peningkatan prestasi siswa atau bahkan untuk pembangunan karir mereka di masa depan.
"Sekolah atau universitas dimungkinkan untuk mampu memberikan pendekatan personal kepada masing-masing siswa sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik siswa," jelas Made.

Sementara itu, solusi Learning Management System menawarkan kepada lembaga pendidikan kemudahan dalam menganalisa perilaku siswa dalam menyikapi mata pelajaran atau mata kuliah, penyerapan pada materi, hingga bagaimana tingkat kehadiran masing-masing siswa.
Pihak sekolah atau universitas juga dapat mengetahui kendala atau masalah yang dihadapi para siswa dengan mudah. Sehingga dapat memberikan solusi personal sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing siswa.
Bagi siswa sendiri, mereka dapat mengevaluasi sejauh mana perkembangan akademiknya. Sehingga siswa dapat mengevaluasi progres yang telah dicapai dan memotivasi untuk berprestasi lebih baik lagi.
"Kesemuanya dapat terlihat dari data statistik yang mudah dipahami baik oleh pengajar maupun siswa," ujar Made. Data-data tersebut dapat diakses oleh pengajar maupun siswa melalui platform yang dibuat user friendly.
Untuk penerapan Smart Classroom Solution, vendor asal Jepang ini membawa Opinion Sharing System atau Learning Repository. Solusi ini diklaim dapat mendorong siswa untuk belajar aktif dan berani mengekspresikan opininya. "Nantinya siswa dapat menyampaikan opininya dan kemudian akan ditampilkan di smart board bersama pendapat teman-teman sekelasnya," imbuhnya.
Solusi lainnya yang ditawarkan Fujitsu untuk dunia pendidikan adalah Digital Archive Solution. Solusi pengarsipan digital ini ditujukan untuk sekolah atau universitas, juga ditujukan untuk museum, perpustakaan umum, serta perusahaan-perusahaan. Dengan solusi ini, kata Made, dapat penyimpanan data penting dalam jumlah besar dengan tingkat jaminan keamanan tinggi, serta melindungi data-data kritikal dari kemungkinan hilang akibat bencana. Selain itu dapat memudahkan untuk berbagi dan menyebarkan informasi penting berkaitan dengan hasil-hasil riset, penelitian, hingga data-data di perpustakaan.

Sumber : Detik

0 Response to "Belajar interaktif dengan bantuan teknologi"

Posting Komentar

Terpopuler